Senin, 20 Oktober 2014

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1A



PIUTANG
Piutang atau Account Receivable adalah tuntutan (claims) terhadap pihak tertentu yang penyelesaiannya di harapkan dalam bentuk kas selama kegiatan normal perusahaan. 

JENIS-JENIS PIUTANG

1.     Piutang Dagang terbagi menjadi 2 yaitu :
a.    Piutang Usaha ( Account Receivable)
Piutang usaha yang berasal dari penjualan kredit jangka pendek dan biasanya dapat ditagih dalam waktu 30 sampai 60 hari.
b.    Wesel Tagih ( Notes Receivable )
Wesel tagih adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa depan.
2.    Piutang bukan dagang
Dividen
3.    Piutang Pendapatan
Sudah terjadi tetapi belum diterima. Contohnya : Accrual Basis

Akuntansi Piutang terbagi menjadi 3 , yaitu :
1.     Pengakuan Piutang
a.    Kapan piutang diakui. Piutang diakui saat terjadi pemindahan hak atau serah terima barang yang dijual antara pembeli dan penjual
b.    Berapa nilai piutang diakui. Piutang diakui berdasarkan nilai tukar yaitu nilai yang akan dibayar oleh debitur pada saat yang telah ditentukan.
2.    Penilaian Piutang
Piutang harus dicatat dan di laporkan sebesar nilai kas yang bisa di realisasikan.
3.    Pengalihan Piutang
Perusahaan yang memiliki piutang dalam jumlah besar seringkali berusaha untuk mempercepat penerimaan kas dari piutangnya.


Piutang yang tak tertagih
Piutang tak tertagih timbul karena adanya resiko piutang yang tidak dapat terbayar oleh debitur perusahaan karena terbagi alasan, misalnya pailit/bangkrut,karakteristik pelaanggan,dll.
Metode untuk menangani masalah piutang yang tak tertagih yaitu:
a.    Metode Langsung
Metode yang menggunakan cara penghapusan langsung terhadap piutang yang benar-benar sudah diketahui tidak akan dapat dibayar.
Contoh jurnalnya :
Kerugian piutang tak tertagih             Rp. 5.000.000
          Piutang Dagang                                   Rp. 5.000.000

b.    Metode tidak langsung
Menngunakan cara penghapusan tidak langsung yaitu cara penyisihan dalam perhitungan piutang yang tidak dapat tertagih.
Contoh Jurnalnya :
Cadangan piutang tak tertagih            Rp. 5.000.000
          Piutang Dagang                                   Rp. 5.000.000

Selasa, 07 Oktober 2014

SOFTSKILL



BASIS DATA

Basis data adalah kumpulan data yang disimpan dalam penyimpanan elektronik, dan biasa digunakan oleh enterprise. Enterprise tersebut juga biasa disebut dengan Enterprise System. Enterprise system merupakan sistem yang dibangun oleh organisasi untuk membantu menyelesaikan proses bisnis yang ada pada perusahaan, sehingga enterprise system dapat mendukung tujuan yang dilakukan oleh berbagai pihak yang ada pada organanisasi untuk mencapai tujuan yang dituju.
Tujuan dari basis data yaitu untuk mempercepat pencarian. Contohnya, seperti kita meletakan sesuatu tapi disembarang tempat. Itu akan menghambat apa yang sedang kita cari. Begitu hal nya dengan basis data.
            Selain itu dalam basis data juga dikenal dengan istilah DBMS (Data Base Management System), software yang digunakan untuk mengatur basis data. Contoh software dari DBMS yaitu: SQL, Oracle, Ms.Access, DBZ, IBM DB2, dll. Perbedaan dari itu semua pada software tersebut terlihat pada skala penyimpanan.
Dibawah ini adalah komponen-komponen pada sistem Basis Data yaitu :
1.      Hardware
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.

2. Operating System
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.

3. Database
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.

4. DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.

5. User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.

6. Optional Software
Perangkat Lunak pelengkap yang mendukung dan bersifat opsional.

7. Network
 jaringan yang menghubungkan antara tempat penyimpanan satu dengan lainnya dalam lingkup yang sama, berupa jaringan pada sebuah bank, data-data cabang akan tersambung pada pusat bank itu berada.

Senin, 06 Oktober 2014

Akuntansi Keuangan



PENGAWASAN TERHADAP KAS

            Kas adalah alat ukur yang diterima dengan nominal, sedangkan Buku Kas adalah buku untuk mencatat pengeluaran dan pemasukkan secara tunai.

Komposisi pada kas, yaitu:
Ø  Uang kertas yaitu uang dengan wujud kertas seperti, uang Rp 10.000, Rp 20.000,Rp 50.000 dll.
Ø   Uang logam yaitu uang dengan wujud bulat dan terbuat dari logam seperti, uang Rp 100, Rp 200,Rp
    500 dll.
Ø   Cek yaitu kertas yang berisi nominal tertentu
Ø   Giro yaitu suatu cek yang biasa digunakan untuk tabungan, dll.

            Pengendalian penerimaan adalah prosedur yang dirancang agar tidak diterima atau dikeluarkan uang yang seharusnya kita terima menjadi sekecil mungkin.
Hal-hal yang meliputi yaitu :
Ø  Memisahkan tugas antara penyimpanan dan pemasukkan
Ø  Setiap penerimaan disetor ke bank dan harus disertai dengan bukti setor
Ø   Menggunakan penomoran bukti dokumen transaksi agar tersusun dengan tertib
Hal-hal yang meliputi pengendalian kas yaitu :
Ø  Melakukan pengawasan dalam pengendalian, seperti halnya jika terdapat uang dengan nominal yang cukup besar sebaiknya menggunakan cek, dan sedangkan untuk penggunaan dengan relatif kecil menggunakan petty cash (dana kas kecil)
Ø  Memisahkan pencatatan antara pengeluaran dan pemasukkan
Ø  Setiap ada pengeluaran kas, sebaiknya disertai dengan bukti pengeluaran agar data tetap akurat
            Rekonsiliasi Bank adalah prosedur pengendalian kas untuk menyeimbangkan antara kas bank dengan kas perusahaan. Dalam rekonsiliasi bank, dikenal juga dengan istilah rekening koran yaitu suatu rekening yang bertugas untuk mencocokan antara rekening perusahaan dengan rekening bank.

            Perencanaan arus kas bisa menggunakan anggaran dengan periode setiap triwulan maksudnya pada periode bulan ke-3, ke-6, ke-9, maupun ke-12. Hal ini dimaksudkan agar penerimaan dan pengeluaran dapat terkelola dengan baik.

            Dana Kas Kecil adalah dana yang dipegang oleh perusahaan dengan nominal yang telah ditentukan oleh perusahaan biasanya dengan relatif kecil sebagai penyediaan dana untuk pembayaran dengan skala kecil.

            Dana kas kecil terbagi menjadi 2, yaitu:
1.    Dana Tetap (Imperst) adalah pembukuan rekening kas kecil tetap dalam pengeluaran, harus disertai pula dengan bukti-bukti akan adanya pengeluaran.
2.    Dana Tidak Tetap (Fluctuation) adalah pengisian kas pada waktu tertentu yang selalu sama dengan pengisian setiap pengeluaran maka diperlukan pencatatan pengkreditan karena tidak sama.

            Rekonsiliasi bank adalah prosedur pengendalian kas untuk menyeimbangkan antara kas perusahaan dengan kas bank.
            Fungsi rekonsiliasi bank, yaitu:
Ø  Menunjukkan dan menjelaskan rekening perusahaan sama dengan rekening pada bank
Ø  Menjaga kekayaan bank
Ø  Mengecek perbedaan pengakuan waktu berupa: cek kosong (tidak ada dana); biaya administrasi
Ø  Salah pencatatan tergantung pada jenis kesalahannya, dll.

Biaya yang dicatat pada kas kecil yaitu biaya perlengkapan, biaya transportasi, biaya listrik air telepon, dll. Biaya-biaya ini biasanya memiliki nominal dibawah satu juta rupiah. Untuk pengisian dana kas kecil, besar kecilnya tergantung kebijakan perusahaan itu sendiri.

            Perbedaan antara dana kas kecil tetap dan tidak tetap hanya terletak pada bagian jurnal yaitu pada kas kecil tetap setiap transaksi tidak langsung dicatat, sedangkan kas kecil fluktuasi setiap terjadi transaksi langsung dicatat
.
            Metode pengakuan kas, terbagi menjadi 2 yaitu:
1.    Metode  Accrual Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas terima atau dibayar.
2.     Metode Cash Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.