Senin, 06 Oktober 2014

Akuntansi Keuangan



PENGAWASAN TERHADAP KAS

            Kas adalah alat ukur yang diterima dengan nominal, sedangkan Buku Kas adalah buku untuk mencatat pengeluaran dan pemasukkan secara tunai.

Komposisi pada kas, yaitu:
Ø  Uang kertas yaitu uang dengan wujud kertas seperti, uang Rp 10.000, Rp 20.000,Rp 50.000 dll.
Ø   Uang logam yaitu uang dengan wujud bulat dan terbuat dari logam seperti, uang Rp 100, Rp 200,Rp
    500 dll.
Ø   Cek yaitu kertas yang berisi nominal tertentu
Ø   Giro yaitu suatu cek yang biasa digunakan untuk tabungan, dll.

            Pengendalian penerimaan adalah prosedur yang dirancang agar tidak diterima atau dikeluarkan uang yang seharusnya kita terima menjadi sekecil mungkin.
Hal-hal yang meliputi yaitu :
Ø  Memisahkan tugas antara penyimpanan dan pemasukkan
Ø  Setiap penerimaan disetor ke bank dan harus disertai dengan bukti setor
Ø   Menggunakan penomoran bukti dokumen transaksi agar tersusun dengan tertib
Hal-hal yang meliputi pengendalian kas yaitu :
Ø  Melakukan pengawasan dalam pengendalian, seperti halnya jika terdapat uang dengan nominal yang cukup besar sebaiknya menggunakan cek, dan sedangkan untuk penggunaan dengan relatif kecil menggunakan petty cash (dana kas kecil)
Ø  Memisahkan pencatatan antara pengeluaran dan pemasukkan
Ø  Setiap ada pengeluaran kas, sebaiknya disertai dengan bukti pengeluaran agar data tetap akurat
            Rekonsiliasi Bank adalah prosedur pengendalian kas untuk menyeimbangkan antara kas bank dengan kas perusahaan. Dalam rekonsiliasi bank, dikenal juga dengan istilah rekening koran yaitu suatu rekening yang bertugas untuk mencocokan antara rekening perusahaan dengan rekening bank.

            Perencanaan arus kas bisa menggunakan anggaran dengan periode setiap triwulan maksudnya pada periode bulan ke-3, ke-6, ke-9, maupun ke-12. Hal ini dimaksudkan agar penerimaan dan pengeluaran dapat terkelola dengan baik.

            Dana Kas Kecil adalah dana yang dipegang oleh perusahaan dengan nominal yang telah ditentukan oleh perusahaan biasanya dengan relatif kecil sebagai penyediaan dana untuk pembayaran dengan skala kecil.

            Dana kas kecil terbagi menjadi 2, yaitu:
1.    Dana Tetap (Imperst) adalah pembukuan rekening kas kecil tetap dalam pengeluaran, harus disertai pula dengan bukti-bukti akan adanya pengeluaran.
2.    Dana Tidak Tetap (Fluctuation) adalah pengisian kas pada waktu tertentu yang selalu sama dengan pengisian setiap pengeluaran maka diperlukan pencatatan pengkreditan karena tidak sama.

            Rekonsiliasi bank adalah prosedur pengendalian kas untuk menyeimbangkan antara kas perusahaan dengan kas bank.
            Fungsi rekonsiliasi bank, yaitu:
Ø  Menunjukkan dan menjelaskan rekening perusahaan sama dengan rekening pada bank
Ø  Menjaga kekayaan bank
Ø  Mengecek perbedaan pengakuan waktu berupa: cek kosong (tidak ada dana); biaya administrasi
Ø  Salah pencatatan tergantung pada jenis kesalahannya, dll.

Biaya yang dicatat pada kas kecil yaitu biaya perlengkapan, biaya transportasi, biaya listrik air telepon, dll. Biaya-biaya ini biasanya memiliki nominal dibawah satu juta rupiah. Untuk pengisian dana kas kecil, besar kecilnya tergantung kebijakan perusahaan itu sendiri.

            Perbedaan antara dana kas kecil tetap dan tidak tetap hanya terletak pada bagian jurnal yaitu pada kas kecil tetap setiap transaksi tidak langsung dicatat, sedangkan kas kecil fluktuasi setiap terjadi transaksi langsung dicatat
.
            Metode pengakuan kas, terbagi menjadi 2 yaitu:
1.    Metode  Accrual Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas terima atau dibayar.
2.     Metode Cash Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar