PENGAWASAN
TERHADAP KAS
Kas
adalah alat ukur yang diterima dengan nominal, sedangkan Buku Kas adalah buku
untuk mencatat pengeluaran dan pemasukkan secara tunai.
Komposisi pada kas, yaitu:
Ø Uang kertas
yaitu uang dengan wujud kertas seperti, uang Rp 10.000, Rp 20.000,Rp 50.000
dll.
Ø Uang logam
yaitu uang dengan wujud bulat dan terbuat dari logam seperti, uang Rp 100, Rp
200,Rp
500 dll.
Ø Cek yaitu
kertas yang berisi nominal tertentu
Ø Giro yaitu
suatu cek yang biasa digunakan untuk tabungan, dll.
Pengendalian
penerimaan adalah prosedur yang dirancang agar tidak diterima atau dikeluarkan
uang yang seharusnya kita terima menjadi sekecil mungkin.
Hal-hal yang meliputi yaitu :
Ø Memisahkan
tugas antara penyimpanan dan pemasukkan
Ø Setiap
penerimaan disetor ke bank dan harus disertai dengan bukti setor
Ø Menggunakan penomoran bukti dokumen
transaksi agar tersusun dengan tertib
Hal-hal yang meliputi pengendalian
kas yaitu :
Ø Melakukan
pengawasan dalam pengendalian, seperti halnya jika terdapat uang dengan nominal
yang cukup besar sebaiknya menggunakan cek, dan sedangkan untuk penggunaan
dengan relatif kecil menggunakan petty
cash (dana kas kecil)
Ø Memisahkan
pencatatan antara pengeluaran dan pemasukkan
Ø Setiap ada
pengeluaran kas, sebaiknya disertai dengan bukti pengeluaran agar data tetap
akurat
Rekonsiliasi
Bank adalah prosedur pengendalian kas untuk menyeimbangkan antara kas bank dengan
kas perusahaan. Dalam rekonsiliasi bank, dikenal juga dengan istilah rekening
koran yaitu suatu rekening yang bertugas untuk mencocokan antara rekening
perusahaan dengan rekening bank.
Perencanaan
arus kas bisa menggunakan anggaran dengan periode setiap triwulan maksudnya
pada periode bulan ke-3, ke-6, ke-9, maupun ke-12. Hal ini dimaksudkan agar
penerimaan dan pengeluaran dapat terkelola dengan baik.
Dana
Kas Kecil adalah dana yang dipegang oleh perusahaan dengan nominal yang telah
ditentukan oleh perusahaan biasanya dengan relatif kecil sebagai penyediaan
dana untuk pembayaran dengan skala kecil.
Dana
kas kecil terbagi menjadi 2, yaitu:
1.
Dana Tetap (Imperst) adalah pembukuan rekening kas
kecil tetap dalam pengeluaran, harus disertai pula dengan bukti-bukti akan
adanya pengeluaran.
2.
Dana Tidak Tetap (Fluctuation) adalah pengisian kas
pada waktu tertentu yang selalu sama dengan pengisian setiap pengeluaran maka
diperlukan pencatatan pengkreditan karena tidak sama.
Rekonsiliasi
bank adalah prosedur pengendalian kas untuk menyeimbangkan antara kas
perusahaan dengan kas bank.
Fungsi
rekonsiliasi bank, yaitu:
Ø Menunjukkan dan menjelaskan rekening perusahaan sama dengan rekening pada
bank
Ø Menjaga kekayaan bank
Ø Mengecek perbedaan pengakuan waktu berupa: cek kosong (tidak ada dana);
biaya administrasi
Ø Salah pencatatan tergantung pada jenis kesalahannya, dll.
Biaya yang dicatat pada kas kecil yaitu biaya perlengkapan, biaya
transportasi, biaya listrik air telepon, dll. Biaya-biaya ini biasanya memiliki
nominal dibawah satu juta rupiah. Untuk pengisian dana kas kecil, besar
kecilnya tergantung kebijakan perusahaan itu sendiri.
Perbedaan
antara dana kas kecil tetap dan tidak tetap hanya terletak pada bagian jurnal
yaitu pada kas kecil tetap setiap transaksi tidak langsung dicatat, sedangkan
kas kecil fluktuasi setiap terjadi transaksi langsung dicatat
.
Metode
pengakuan kas, terbagi menjadi 2 yaitu:
1.
Metode Accrual Basis adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan
peristiwa itu tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas terima atau dibayar.
2.
Metode Cash Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya
pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar