BUSSINESS
& MARKETING PLAN
·
Pengertian bussiness plan
Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan
keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan
menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business
Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan
sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
·
Kerangka Rencana Usaha
Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokok
pikiran perencanaan yang mencakup antaralain:
a.Namaperusahaan
Nama
yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik karena nama
perusahaan ini akan berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu nama yang
diberikan jangan hanya berorientasi kepada faktor-faktor yang sedang hangat
pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan prospek masa depannya.
b. lokasi
Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha,
biasanya mengelola perusahaan yang berada di tempat lain. Tempat kediaman
berarti tempat perusahaan beroperasi. Antara tempat kedudukan dan tempat
kediaman ada beberapa perbedaan sebagai berikut :
- Tempat yang baik untuk badan usaha belum tentu
baik untuk perusahaan.
- Memilih tempat badan usaha lebih mudah dari pada
memilih tempat perusahaan.
- Suatu badan usaha yang mempunyai beberapa
perusahaan harus memilih tempat yang berlainan untuk tiap-tiap perusahaan
itu, sebab faktor-faktor yang mempengaruhi tiap-tiap perusahaan itu tidak
sama (ada pertimbangan yang berbeda).
·
Bentuk formal bussiness plan
1) Halaman Depan
Dicantumkan nama dan alamat perusahaan, nama
orang yang bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu
2) Daftar Isi
Membuat
daftar isi secara rinci dengan nomer-nomer halamannya
3) Rangkuman eksekutif
Sangat penting karena pembaca ingin melihat
secara cepat ttg isi keseluruhan business plan. Rangkuman ini merupakan inti
dari perencanaan.
4) Penjelasan tentang Perusahaan
Diungkapkan
strategi perusahaan serta tim manajemen yang mengelola perusahaan
5) Pemasaran
Diungkapkan pasar yang dituju seberapa besar
potensi pasar dan berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen
dimasa yang akan datang
6) Barang dan jasa yang dihasilkan
Diungkapkan mengenai kualitas, kuantitas dan
kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa yang ditawarkan
7) Usaha meningkatkan penjualan
Dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang
akan digunakan, tenaga penjualan, perwakilan-perwakilan penjualan, dsb
8) Permodalan
Diungkapkan rencana permodalan dan proyek permodalan
neraca pendahuluan, aliran kas, dan pendapatan
9) Apendix
Dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan
untuk melengkapi business plan. Misalnya akte pendirian perusahaan, SIUPP,
sertifikat, dsb
·
Ruang lingkup marketing plan
Marketing plan
merupakan bagian dari business plan. Inti utama dari pelaksanaan marketing plan
ini adalah :
1. Analisa siatuasi lingkungan dan peluang pasar
2. Mengembangkan sasaran pemasaran
3. Menetapkan strategi pemasaran
4. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan
Kriteria marketing plan yang baik adalah :
1. Berdasarkan fakta dan asumsi yang benar
2. Teknik promosi yang efektif
3. Respon perubahan harga di pasar
4. Jaringan saluran distribusi
5. Keadaan persaingan yang sehat
6. S W O T perusahaan yang baik
7. Sumberdaya yang memadai
·
3 komponen marketing concept
Sasaran
utama Marketing Concept ialah Kepuasan konsumen. Untuk mencapai sasaran
tersebut, ada tiga komponen penting yaitu customer needs and wants,
organizationally integrated marketing strategy and goalsInti dari marketing
concept ini ialah bukan membuat konsumen mengikuti keinginan produsen, tapi
sebaliknya mengharuskan produsen memahami dan berusaha mengikuti selera
konsumen.
Marketing mulai dengan pertanyaan apakah yang ingin dibeli oleh konsumen?
Jawabannya adalah kepuasan. Konsumen mencari nilai dan terpenuhi keinginannya.
Perhatikan gambar berikut.
The Marketing Concept
Komponen
kedua yang membentuk marketing concept ialah organisasi yang terintegrasi, yang
utuh. Walaupun bisnis sudah bertumbuh dari hanya beberapa orang pendiri telah
memiliki ratusan karyawan, namun harus tetap satu arch yaitu customer focus.
Semua orang dari segala bidang, harus mempunyai pandangan sama, langsung atau
tidak langsung harus selalu membuat konsumen mempunyai persepsi yang baik
terhadap perusahaan.
Langkah-langkah yang agak filosofis ini memberikan fondasi yang kuat untuk
mengembangkan customer oriented, dalam sebuah organisasi perusahaan.
Komponen ketiga ialah goal achievement. Memang tujuan perusahaan ialah untuk
meningkatkan volume penjualan, tapi jangan hanya menekankan peningkatan volume,
juga harus membuat kegiatan marketing lebih efektif yang menunjang terhadap
penjualan yang menguntungkan. Tujuan lainnya ialah meningkatkan image terhadap
perusahaan, dan memperluas market share.
Untuk mengimplementasikan marketing concept , maka perusahaan harus memiliki
informasi yang lengkap tentang keinginan konsumen, agar produk yang dijual
cocok dengan selera konsumen dan dapat terjual dengan sendirinya. Sekarang ini
konsumen jauh beda dengan konsumen zaman dulu. Mereka sekarang ini sangat
sensitif terhadap berbagai hal, seperti model, kualitas, harga, tempat belanja,
layanan, dsb. Mereka ingin dilayani cepat dan lebih baik, jika tidak mereka
akan lari ke penjual lain.
·
Marketingan mix
marketing
mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern pada saat sekarang ini.
Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat
menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit.
Dalam
hal ini Swastha memberikan pengertian marketing mix adalah empat variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk,
struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Selanjutnya Kotler mengemukakan
bahwa marketing mix dapat dibagi menjadi 4 P sebagai berikut :
1 Product (produk)
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada
suatu pasar guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi
yang dapat memuaskan kebutuhan.
Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan
keinginan lain-lain untuk melukiskan sesuatu yang dapat memenuhi keinginan.
2 Price (harga)
Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu
barang, harga bagi produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan
mempengaruhi posisi pesaing perusahaan dalam merebut konsumen.
3 Place (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu
perusahaan akan lebih berguna bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut
tersedia pada tempat dan saat dimana saja dibutuhkan.
Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran
yakni menyalurkan barang-barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke
konsumen, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai mata
rantai yang harus dilalui oleh barang-barang dari produsen ke konsumen pada
waktu dan jumlah yang tepat.
·
Siklus kehidupan produk & strategi
pemasaran
1. Strategi Pemasaran Tahap Perkenalan
Dalam meluncurkan produk baru, manajemen pemasaran
dapat membentuk suatu tingkat tinggi atau rendah bagi setiap variabel
pemasaran, seperti harga, promosi, distribusi, dan mutu produk.
2 . Strategi Pemasaran Tahap
Pertumbuhan
Tahap ini ditandai dengan adanya peningkatan
penjualan. Konsumen awal merasa senang dan konsumen berikutnya mulai membeli.
Pesaing baru mulai memasuki pasar, harga bertahan atau sedikit turun, dan laba
meningkat
3. Strategi Pemasaran Tahap Kedewasaan
Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan penjualan
produk akan menurun dan produk akan memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap
ini biasanya berlangsung lebih lama dari tahap sebelumnya dan merupakan
tantangan berat bagi manajer pemasaran. Kebanyakan produk berada pada tahap
kedewasaan dari siklus hidup.
4. Strategi Pemasaran Tahap Penurunan
Penurunan bisa cepat atau lambat, karena alasan
teknologi, pergeseran selera konsumen, dan meningkatnya persaingan.
Mempertahankan produk adalah beban bagi perusahaan maupun karyawan.
·
Menyusun marketing plan
1. Analisis situasi.
Sebelum menetapkan sasaran, Anda perlu melakukan analisis terhadap
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan. Biasanya, analisis
ini meliputi analisis makro dan analisis mikro.
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT menyangkut 4 hal yaitu Strengh, Weakness, Opportunity, dan Threat.
Analisis ini untuk menjawab pertanyaan “Where are we now?” sehingga dapat
menyiapkan sasaran pemasaran lebih tepat.
3. Membuat Marketing Strategy
Langkah ini paling tidak memuat statement misi, objective dan focus strategy
meliputi segment focus
dan product
positioning. Contoh misi perusahaan adalah untuk menjadi produsen
air mineral yang terkemuka. Ini adalah tujuan kualitatif. Sasaran secara
kuantitatif (objective)
dilakukan dengan memuat tujuan berupa angka-angka seperti target yang ingin
dicapai, pertumbuhan, market share dan lain-lain. Strategi ini sering dimuat
dalam istilah STP (Segmentation,
Targeting, dan Positioning).
4. Forecast
Langkah ini memuat secara detail penjualan yang direncanakan bulan per bulan
serta follow up
dari perencanaan. Normalnya, rencana ini memuat pendapatan per produk, per
wilayah, per channel,
serta penanggung jawab masing-masing.
5. Penentuan budget
Langkah ini memuat secara detail biaya-biaya yang dikeluarkan bulan per bulan
serta follow up
dari perencanaan. Normalnya, rencana ini memuat program/ taktik pemasaran
secara spesifik, siapa penanggung jawab, serta berbagai elemen kegiatan.
sumber :