Selasa, 05 Mei 2015

TUGAS 3 - KEWIRAUSAHAAN 3

MENGENALI PELUANG & MODEL PENGEMBANGAN RINTISAN BARU


·         Mengenali peluang & memilih peluang yang tepat
Memilih usaha sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan kita, yaitu usaha yang kita sukai atau kita mempunyai kompetensi dalam bidang usaha tersebut.  Hal tersebut dalam membuat kita terhindar atau paling tidak menekan sekecil mungkin adanya  kerugian yang dapat menghabiskan modal yang dimiliki. Rencana usaha tidak harus muluk-muluk, cukup sederhana saja, tetapi prospeknya bagus. Berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT.
  1. Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. Contoh: lokasi di dekat kampus atau mall dapat dikembangkan menjadi kos-kosan, warnet, rental computer, dan masih banyak lagi.
  2. Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu. Contoh: sebaiknya jangan membuka usaha rental computer, tetapi tidak mengetahui sama sekali keterampilan dalam mengoperasikan computer.
  3. Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan. Contoh: membuka usaha fotokopi dilingkungan dekat kampus, membuka usaha kantin dilingkungan perkantoran, dan lain-lain.
  4. Melihat  ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek, dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita. Contoh: investasi saham, di mana kita tidak memiliki cukup ilmu tentangnya atau bermain dipasar yang pelakunya sudah sangat banyak.

·         Cara memasuki dunia usaha
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha:
  • Merintis usaha baru (starting)
Ø  Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang.
Ø  Persekutuan (partnership), suatu kerjasama (aosiasi) dua orang atau lebih yang secara bersama-sama menjalankan usaha bersama.
Ø  Perusahaan berbadan hukum (corporation), perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham.
  • Dengan membeli perusahaan orang lain (buying)
  • Kerjasama manajemen (franchising)

·         Merintis usaha baru
Wirausaha adalah seseorang yang mengorganisir, mengelola, dan memiliki keberanian menghadapi resiko.
Sebagai pengelola dan pemilik usaha (business owner manager) atau pelaksana usaha kecil (small business operator), ia harus memiliki:
  • Kecakapan untuk bekerja
  • Kemampuan mengorganisir
  • Kreatif
  • Lebih menyukai tantangan
Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
  • Bidang dan jenis usaha yang dimasuki.
  • Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih
  • Tempat usaha yang akan dipilih
  • Organisasi usaha yang akan digunakan.
  • Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada lingkup atau cakupan usaha dan skala usaha. Fungsi kewirausahaan dasarnya adalah kreativitas dan inovasi, sedangkan manajerial dasarnya adalah fungsi-fungsi manajemen. Semakin kecil perusahaan maka semakin besar fungsi kewirausahaan, tetapi semakin kecil fungsi manajerial yang dimilikinya.
  • Lingkungan usaha

·         Struktur organisasi yang akan di kembangkan
            Struktur adalah hubungan antara macam-macam fungsi atau aktivitas di dalam organisasi . Struktur organisasi adalah hubungan antar para pegawai dan aktivitas-aktivitas mereka satu sama lain serta terhadap keseluruhan, di mana bagian-bagiannya adalah tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan atau fungsi-fungsi dan masing-masing anggota kelompok pegawai yang melaksanakannya.
Struktur organisasi yang akan dibentuk tentunya struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi yang baik harus memenuhi syarat sehat dan efisien. Struktur organisasi sehat berarti tiap-tiap satuan organisasi yang ada dapat menjalankan peranannya dengan tertib. Struktur organisasi efisien berarti dalam menjalankan peranannya tersebut masing-masig satuan organisasi dapat mencapai perbandingan terbaik antara usaha dan hasil kerja.
·         Lingkungan usaha yang harus di perhatikan

1. Dekat dengan target market.
Pastikan siapa target pasar produk Anda, apakah untuk kalangan tertentu, umur tertentu,
atau mungkin lebih spesifik lagi. Satu nilai tambah untuk toko Anda, bisa menjangkau market lebih dekat, sehingga pelanggan lebih mudah untuk mengunjungi, lebih hemat waktu serta biaya bagi pelanggan.
2. Gampang terlihat
Bisnis ritel, apalagi distro fesyen, lokasi yang strategis dan gampang dilihat, akan sangat memudahkan menarik pelanggan dan meminimalisir biaya promosi. Apalagi ditambah dengan papan nama yang mencolok, unik sekaligus eye catching.
3. Traffic
Arus lalu lalang orang atau kendaraan. Untuk konsep toko atau distro yang menganut konsep independent store (berdiri sendiri di luar komplek pertokoan, pusat perbelanjaan, mal),kepadatan arus akan berpengaruh terhadap jumlah pengunjung toko.
4. Akses
Penting juga di perhatikan arus lalu lintas apakah satu arah atau dua arah, apakah letak toko kita ada pada sisi arah orang pulang beraktivitas atau arah berangkat. Bagaimana pelanggan mudah mengakses menuju toko kita, apakah ada median jalan sehingga perlu memutar balik apabila menggunakan kendaraan.
5. Sharing area atau monopoli area
Pertimbangan pemilihan lokasi seperti ini, sama sama mempunyai resiko. Sharing area adalah lokasi yang kita pilih dengan alasan di lokasi tersebut sudah ada toko sejenis atau kompetitor. Otomatis resiko memilih lokasi seperti ini berarti kita sudah siap untuk berkompetisi dalam segala hal. Keuntungan kita masuk di area jenis ini adalah sudah pasti ada market, tidak perlu mensurvei lagi, selain itu kita tidak perlu mengedukasi pasar lagi.
6. Biaya sewa
Lokasi toko yang strategis otomatis mempunyai harga sewa yang tinggi. Bagaimana kalau selisih harganya dengan lokasi lain yang kurang strategis cukup besar ? Sepanjang selisih harganya masih tertutupi dengan potensi yang akan didapat, lebih baik memang memilih tempat yang strategis walaupun harga akuisisinya lebih mahal.
7. Legalitas
Aspek legal wajib diperhatikan. Jangan sampai mengabaikan hal ini karena akan terlalu beresiko apabila kita sudah memutuskan memilih lokasi tetapi di kemudian hari bermasalah dalam hal perijinan, regulasi kawasan serta lingkungan sekitar.
8. Lingkungan sekitar
Jenis usaha di kanan-kiri toko kita akan sedikit berpengaruh terhadap imej dan tidak langsung mempengaruhi minat kunjungan pelanggan. Contoh: distro akan lebih cocok di deretan usaha warnet, game, cafe terlalu memaksakan diri apabila samping distro ada bengkel motor, toko bangunan.
·         Mengembangkan usaha secara eksternal

1. Pelanggan
Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Pemasok
Membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.
3. Pemerintah
Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.
4. Serikat Pekerja
Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti upah, jam kerja, fasilitas, kondisi kerja, dan sebagainya
5. Pesaing
Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai pasar.
6. Lembaga Keuangan
Contohnya seperti bank, asuransi, leasing atau sewa guna, dan lain sebagainya yang membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya.
7. Lembaga Konsumen
Lembaga ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada masalah antara konsumen dengan produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan membantu konsumen.
8. Kelompok Khusus
Contohnya seperti kelompok sosial, kelompok pecinta alam, dan lain-lain
9. Pihak yang Berkepentingan Lain
Memperhatikan lembaga atau organisasi lain yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan. Jika kita terjun ke dalam bisnis rumah sakit, maka kelompok dokter, paramedis, pasien, dan lainnya harus diperhatikan.

 Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar