TEKNOLOGI INFORRMASI
Keunggulan kompetitif
Menurut
Tangkilisan, keunggulan kompetitif adalah menunjuk pada kemampuan sebuah
organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi
yang menguntungkan berkaitan berkaitann dengan perusahaan ;ainnya. Keunggulan
kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari
transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya.
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia oleh Badudu-Zain, dinyatakn bahwa keunggulan kompetitif
bersifat kompetisi dan bersifat persaingan. Bertitik tolak dari kedua sumber
diatas bahwa keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh
organisasi dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing
dengan organisasi lainnya untuk mendapatkan sesuatu.
Keunggulan
kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk
memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang
menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan kompetitif muncul
bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang
dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya (Setiawan, 2006). Kemudian di
dalam Kamus Bahasa Indonesia, dinyatakan bahwa keunggulan kompetitif bersifat
kompetisi dan bersifat persaingan.
Sumber
keunggulan kompetitif
Sumber
kenggulan yang pertama, seseorang merasakan value jika jasa/ produk yang ia
nikamti sepadan atau lebih besar dari biaya yang ia keluarkan. Contoh, anda
potong rambut di salon yang sangat mahal. Jika hanya melihat harga yang mahal
anda pasti berpikir ulang untuk potong rambut di sana rambut anda dipotong oleh
pemotong rambut beberapa artis terkenal. Karena ia tukang potong artis terkenal
anda memperoleh value berupa potongan ranmbut yang bagus dan juga rasa bangga
anda jua sekelas dengan artis paling tidak pada selera potong rambutnya.
Sumber
keunggulan kompetitif yang kedua adalah keunikan. Artinya adalah produk anda
tidak mudah di contoh atau di-copy oleh pesaing anda. Contoh anda
mempunyai warung bakso yang cukup laris. Tiba-tiba ada pesaing yang membuka
warung bakso di dekat warung anda. Ia menyajikan bakso dan aksesorisnya mirip
dengan bakso di warung anda. Rasa desain warung hingga seragam karyawannya
sangat mirip dengan warung anda. Anda mungkin akan kehilangan sebagian
pelanggan anda bahkan munkin perpindahan pelanggan bakso itu bisa makin besar
jika pesaing anda iu menyajikan ‘value’ tambahan seperti kuah yang lebih gurih
dan sebagainya.
Agar tidak
tergerus oleh pesaing agresif itu warung bakso anda harus unik rasanya harus
‘khas’ sedemikian rupa sehingga pesaing anda suit untuk menirunya. Contoh
kaldunya anda ‘kulakan’ langsung dari pabrik abon di kota lain sehingga
‘kegurihan’ kuah bakso anda benar-benar mampu membuat pembeli ketagihan. Jika
itu bisa anda lakukan maka bisnis anda akan lestari dan bahkan berkembang
pesat.
Menggunakan Tegnologi Informasi sebagai
Keunggulan Stategis
Penggunaan strategis TI
Terdapat banyak cara perusahaan
dapat memandang dan menggunakan tegnologi informasi. Contohnya, perusahaan
dapat memilih untukmenggunakan sistem informasi secara strategis, atau
perusahaan dapat merasa puas dengan menggunakan TI untuk mendukung operasi
rutin yang efisien. Akan tetapi, jika perusahaan menekankan penggunaan strategi
bisnis dari tegnologi informasi, manajemen perusahaan tersebut akan memandang
TI sebagai faktor pembeda kompetitif yang utama. Pihak manajemen kemudian akan
membentuk berbagai strategi bisnis yang akan memberi perusahaan keunggulan
besar dalam pasar tempat perusahaan bersaing.
Membangun
bisnis yang berfokus pada pelanggan
Bagi banyak perusahaan, nilai bisnis
utama mereka untuk menjadi bisnis yang berfokus pada pelanggan terletak pada
kemampuan mereka untuk mempertahankan pelanggan agar tetap loyal,
mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang, merespons kekhawatiran pelanggan,
dan menyediakan layanan pelanggan berkualitas tinggi. Fokus strategis atas
nilai bagi pelanggan ini mengakui bahwa kualitas, bukan harga, telah menjadi
determinan utama dalam presepsi pelanggan atas nilai. Dari sudut pandang
pelanggan, perusahaan-perusahaan yang secara konsisten menwarkan nilai terbaik
mampu menelusuri preferensi setiap pelanggannya, mengikuti tren pasar, pasokan
produk, layanan dan informasi, kapan saja, dimana saja, dan memberi layanan
pelanggan yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap pelanggan.
Tegnologi internet telah menciptakan
peluang strategis bagi perusahaan, besar dan kecil, untuk menawarkan layanan
dan produk yang cepat, responsif, serta berkualitas tinggi yang disesuaikan
dengan preferensi setiap pelanggan.
Tegnologi internet dapat membuat
pelanggan menjadi titik pusat manajemen hubungan pelanggan (Customer
Relation Management-CRM) dan aplikasi e-Business lainnya. Situs Web
sistem CRM dan interenet, intranet, dan ekstranet menciptakan saluran-saluran
baru untuk komunikasi yang interaktif dalam suatu perusahaan, dengan para
pelanggan, dengan para pemasok, mitra bisnis, serta pihak lainnya di lingkungan
eksternal. Hal ini memungkinkan interaksi terus-menerus dengan para pelanggan
ke sebagian besar fungsi bisnis dan mendororng kerjasama lintas fungsi dengan
para pelanggan dalam hal pengembangan produk, pemasaran, pengiriman, layanan,
dan dukungan teknis.
Biasanya para pelanggan menggunakan
Internet untuk mengajukan pertanyaan, menyampaikan keluhan, mengevaluasi
produk, meminta dukungan dan membuat serta melaporkan pembelian mereka. Dengan
menggunakan Internet dan intranet perusahaan, para ahli dalam berbagai fungsi
bisnis di semua perusahaan dapat memberi kontribusi berupa respons yang
efektif. Hal ini mendorong penciptaan diskusi kelompok lintas fungsi dan ttim
pemecah masalah yang dibentuk demi keterlibatan pelanggan, layanan dan dukungan
untuk pelanggan. Bahkan jalur Internet dan intranet ke para pemasok dan mitra
bisnis dapat digunakan untuk mendaftar mereka masuk dengan cara tertentu agar
dapat memastikan kiriman tepat waktu atas berbagai komponen dan jasa yang
berkualitas untuk memenuhi komitmen perusahaan pada para pelanggannya.
Peran
tegnologi informasi
Tegnologi informasi memainkan
peranan penting dalam perekayasaa uang sebagian besar proses bisnis.
Kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi, dan konektivitas komputer secara
mendasar meningkatkan efisiensi proses bisnis, seperti juga meningkatkan
komunikasi dan kerja sama antar orang-orang yang bertanggung jawab atas operasi
dan manajemennya. Contohnya, proses manajemen pesanan yang digambarkan dalam
gambar
Menjadi
perusahaan yang lincah
Kelincahan (Agility) dalam
kinerja bisnis adalah kemampuan perusahaan untuk sejahtera dalam pasar global
yang berubah cepat dan terus terfragmen unutk produk dan jasa berkualitas
tinggi, berkinerja baik, dan disesuaikan dengan pelanggan. Perusahaan yang
lincah dapat membuat laba dalam pasar dengan pilihan produk yang luas dan
bermasa hidup pendek, dan dapat memproduksi pesanan secara individual dan
dengan jumlah yang besar. Perusahaan tersebut mendukung penyesuaian massal (mass
customization) dengan menawarkan produk individual sambil mempertahankan
produksi dalam volume yang tinggi. Perusahaan yang lincah sangat bergantung
pada tegnologi Internet untuk memadukan dan mengelola proses bisnis, sambil
menyediakan daya pemrosesan informasi untuk melayani banyak pelanggan sebagai
individual.
Ada empat strategi dasar yang harus diimplementasikan
untu menjadi perusahaan yang lincah. Antara lain :
- Pelanggan dari perusahaan yang lincah menganggap produk atau jasa sebagai solusi terhadap masalah individual mereka.
Jadi, harga produk dapat ditentukan berdasarkan biaya
produksinya.
- Perusahaan yang lincah bekerja sama dengan pelanggan, pemasok dan perusahaan lain bahkan dengan pesaing. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memasarkan prosuk dengan cepat dan hemat, dimanapun sumber daya berada dan siapapun yang memlikinya.
- Perusahaan yang lincah dapat bertahan ketika terjadi perubahan dan ketidakpastian. Perusahaan menggunakan struktur organisasi yang fleksibel sehingga sesuai dengan peluang pelanggan yang terus berubah dan berbeda-beda.
Akhirnya perusahaan yang lincah
dapat meningkatkan dampak sumberdaya manusia dan pengetahuan yang mereka
miliki. Dengan memelihara semangat wira usaha, perusahaan yang lincah dapat
memberikan insentif yang tinggi bagi tanggung jawab, kemampuan beradaptasi, dan
inovasi pegawai.
Cara lain untuk memikirkan mengenai
kelincahan dalam bisnis. Kerangka kerja ini menekankan pada peran yang dapat
dimainkan oleh pelanggan, mitra bisnis dan tegnologi informasi dalam
mengembangkan dan mempertahankan kelincahan strategis perusahaan. Perhatikan
bagaimana tegnologi informasi dapat memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan
hubungan dengan pelanggan dalam komunitas virtual yang membantu perusahaan
untuk bermitra dengan pemasok, distributor, manufaktur kontrak dan pihak
lainnya melalui portal kerja sama dan sistem rantai pasokan berbasis Web
lainnya yang secara signifikan memperbaiki kelincahan perusahaan dalam melihat
peluang bisnis yang inovatif.
Membuat
perusahaan virtual
Dalam lingkungan bisnis global yang
dinamis saat ini, pembentukan perusahaan virtual dapat menjadi salah satu
penggunaan strategis terpenting dari tegnologi informasi. Perushaan virtual
(juga disebut korporasi virtual atau organisasi virtual) adalah organisasi yang
menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan banyak orang, organisasi,
aktiva dan ide.
Perusahaan virtual biasanya
membentuk aliansi dan kelompok kerja virtual dengan mitra bisnis yang saling
berhubungan melalui Internet, intranet dan ekstranet. Perhatika bahwa
perusahaan ini telah diorganisir secara internal menjadi kelompok-kelompok
lintas fungsi dan proses yang dihubungkan dengan intranet. Perusahaan tersebut
juga mengembangkan aliansi dan hubungan ekstranet yang membentuk sistem
informasi antar perusahaan dengan pemasok, pelanggan, subkontraktor dan
pesaing. Jadi, perusahaan virtual menciptakan aliansi dan kelompok kerja
virtual yang fleksibel dan dapat beradaptasi untuk mengeksploitasi peluang
bisnis yang berubah dengan cepat.
Membangun
perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan
Bagi banyak perusahaan saat ini,
keunggulan kompetitif yang bertahan lama hanya dapat dimiliki oleh mereka
apabila mereka menjadi perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan
organisasi yang belajar. Hal ini berarti secara konsisten menciptakan
pengetahuan bisnis baru, menyebarkan secara luas keseluruh perusahaan dan
dengan cepat membangun pengetahuan baru kedalam produk dan jasa mereka.
Perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan
menggunakan dua jenis pengetahuan. Antara lain :
- Pengetahuan eksplisit, yaitu data, dokumen, segala sesuatu yang tertulis atau disimpan dalam komputer.
- Perusahaan pengetahuan implisit, yaitu pengetahuan “bagaimana cara melakukan sesuatu”, yang ada didalam diri para pekerja.
Manajemen pengetahuan yang berhasil
akan menciptakan berbagai tehnik, tegnologi, sistem, dan penghargaan untuk
membuat para karyawan berbagi apa yang mereka ketahui dan untuk membuat
akumulasi pengetahuan yang lebih baik di tempat kerja dan perusahaan. Dengan
cara ini, para karyawan perusahaan meningkatkan pengetahuan ketika mereka
melakukan pekerjaan mereka.
Sistem manajemen pengetahuan.
Manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu penggunaan strategis utama atas
tegnologi informasi. Dalam ekonomi dan bisnis yang penuh ketidakpastian
satu-satunya sumber pasti keunggulan kompetitif yang bisa bertahan lama adalah
pengetahuan. Perusahaan dapat mencaai keunggulan kompetitif yang dapat bertahan
lama apabila menjadi perusahaan yang menghasilkan pengetahuan/organisasi
belajar. Ada dua jenis pendekatan pengetahuan. Perama pengetahuan eksplisit
berupa data, dokumen yang bisa disimpan di dalam komputer. dan ke dua yaitu
pengeahuan bagaimana cara melakukan sesuatu yagn ada di dalam diri pekerja.
Dengan Knowledge Management
System –KMS perusahaan mengelola pembelajaran organisasional , pengetahuan
yang penting dan cara melakukan bisnis di mana pun dan kapanpun dibutuhkan
organisasi. Meliputi proses, prosedur, hak paternm formula oraktik2 terbaik,
prediksi dan perbaikan yang disebarkan melalu TI seperti internet dan intranet
untuk respon yang lebih cepat.
Sistem manajemen pengetahuan
memfasilitasi pembelajaran dan penciptaan pengetahuan organisasi. Mereka
didesain untuk menyediakan respons cepat ke para pekerja ahli, mendorong
perubahan perilaku para karyawan serta secara signifikan meningkatkan kinerja
bisnis. Sejalan dengan berlanjutnya proses pembelajaran organisasi dan makin
luasnya dasar pengetahuannya, perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan
tersebut berusaha untuk mengintegrasikan pengetahuannya ke dalam berbagai
proses bisnis, produk dan jasa. Hal ini membantu produk serta layanan pelanggan
yang berkualitas tinggi, dan menjadi pesaing berat dalam pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar