PIUTANG
A.
Fungsi Pencatatan Piutang
Menurut Narto
1. Memelihara
buku pembantu piutang pada masing-masing
langganan. Fungsi ini sangat penting karena alasan-alasan berikut :
a. Dengan
adanya buku pembantu piutang tiap langganan yang memuat identitas lengkap
pelanggan.
b. Dengan
adanya buku pembantu piutang yang baik maka dapat diketahui kredibilitas
pelanggan.
2. Mengirimkan
sebuah surat yang mengenai pernyataan piuang periodik.
Perusahaan tertentu Yng memiliki beberapa pelanggan dan bila
jumlah rupiah piutangnya kepada masing-masing pelanggan relatif besar.
B.
Dokumen
yang digunakan dalam pencatatan piutangnya
Menurut Mulyadi
1. Faktur
Penjualan
2. Bukti
Kas Masuk
3. Memo
Kredit
4. Bukti
Memorial
Prosedur penjualan dan pembukuan sebagai berikit :
1. Pada
saat terjadi penjualan kredit barang dagangan, misalkan syarat kredit
2/10,n/30.
2. Pada
saat diterima pelunasan piutang dagang :
a. Apabila
pelunasan piutang dagang masih dalam batas waktu potongan, maka perusahaan
harus memperhitungkandan memberi potongan penjualan 2%.
b. Bila
pelunasan piutang dagang telah melebihi
masa potongan yaitu lebih dari 10 hari. Maka ada dua kemungkinan yaitu :
· Sales
Discount yang dicatat saat terjadi sudah ditutup dari pembukuan perusahaan
(closing Entries)
· Sales
Discount yang dicatat saat penjualan terjadi belum ditutup dari pembukuan
perusahaan (closing Entries)
C.
Wesel
Tagih (Notes Receivable)
Wesel
tagih adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal
tertentu dimasa depan.
Wesel
tagih dapat digolongkan jadi 2 jenis :
a. Wesel
Tagih Berbunga (Insert Bearing Notes)
Wesel tagih berbunga tertulis sebagai perjanjian untuk
membayar pokok atau jumlah nominal dan ditambah bunga yang terhutang tingkat
khusus.
b. Wesel
Tagih tanpa Bunga (Non- Insert Bearing Notes)
Wesel ini tidak dicantumkan persen bungs, tetapi jumlah
nominalnya meliputi beban bunga yang secara eksplisit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar